Software Engineering: Lebih Dari Menulis Program
Posted on June 27, 2018

Sudah tidak diragukan lagi jika teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan kita dalam berbagai bidang. Mulai dari bidang manufaktur, konstruksi, obat-obatan, hingga berbagai macam industri memanfaatkan teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya zaman. Semua yang memanfaatkan teknologi ini tidak jauh dari penerapan software.

Software atau perangkat lunak adalah sekumpulan perintah dan fungsi yang diolah dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh komputer. Dalam mempelajari software ada disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak. Disiplin ilmu ini dikenal sebagai Software Engineering.

Sebagai cabang dari Ilmu Komputer, Software Engineering mempelajari pengembangan dan pembangunan software sistem komputer dan software aplikasi. Software Engineering bukan hanya sekadar membuat program namun juga berhubungan dengan proses produksinya. Tahapan yang dilakukan dalam Software Engineering meliputi analisis kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, coding, pengujian, hingga pemeliharaan sistem setelah digunakan.

Software Engineering merupakan salah satu lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan saat ini. Salah satu faktornya adalah karena semakin kompleksnya pertumbuhan teknologi. Beberapa lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan Software Engineering antara lain adalah Application Development, System Development, Web Development dan Embedded System Development.

Berdasarkan data dari ComputerWorld’s 2014 IT Salary Survey, rata-rata gaji dalam bidang Software Engineering berkisar dari $68,000 hingga $100,000 atau Rp 900.000.000 hingga Rp 1.300.000.000 bahkan lebih per tahunnya. Data dari survei tersebut menunjukkan bahwa kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari bekerja di bidang ini juga tinggi. Para ahli di bidang ini dituntut untuk menguasai 3 komponen penting dalam Software Engineering, yaitu bahasa pemrograman, pengembangan software, dan sistem operasi komputer.

Selain 3 komponen penting di atas, soft skills juga dibutuhkan untuk bekerja di bidang Software Engineering. Bukan hanya kemampuan teknis, tapi kemampuan seperti komunikasi, berorganisasi, project management, berpikir kritis dan kemampuan membuat keputusan juga diperlukan. Seseorang yang dapat menggabungkan kedua kemampuan itu lebih dibutuhkan di industri daripada yang hanya menguasai satu saja.

Walaupun begitu, untuk mendapat posisi di sektor pekerjaan ini tidaklah mudah. Semakin banyaknya permintaan semakin tinggi pula tingkat kompetisi dan ekspektasi yang diberikan. Kebutuhan software di industri lain diperlukan untuk menunjang kinerjanya, maka dari itu tidak heran jika para ahli di bidang Software Engineering digaji tinggi oleh perusahaan industri atau instansi yang memerlukannya.

Nah, Setelah pembahasan tentang Software Engineering di atas, apakah Futurist jadi tertarik untuk bekerja di bidang Software Engineering juga? Ikuti perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Mela)

Sumber :

https://www.computerscienceonline.org/software-engineering/#What-is-Software-Engineering

https://www.it-jurnal.com/pengertian-rekayasa-perangkat-lunak/

https://gineersnow.com/engineering/5-demand-engineering-careers-future

© 2019 COMPFEST