Seminar COMPFEST X: UX Optimization with Data Analytics
Posted on September 24, 2018

COMPFEST X, Depok – Halo Futurist! Pada hari Minggu (22/9) di Auditorium Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) telah dilaksanakan seminar COMPFEST X dengan judul “UX Optimization with Data Analytics” yang dibawakan oleh Yoel Sumitro selaku Vice President of Product Design di Bukalapak. Seminar ini juga dimoderatori oleh Dina Elita selaku UX Researcher di Bukalapak. Meski merupakan sesi terakhir dan dimulai pada pukul 15.00, masih banyak peserta seminar yang tetap antusias mengikuti acara, bahkan sudah menghadiri seminar sejak sesi pertama.

Seminar dibuka dengan pertanyaan, kenapa data analytic dan User Experience (UX) itu penting? Kak Yoel memberikan case study dengan membuka website deskripsi suatu jurusan di suatu universitas. Pada website tersebut, user dipaparkan deskripsi jurusan dalam beberapa paragraf panjang yang kurang menarik. Kemudian, Kak Yoel bertanya apakah orang-orang akan stay di website seperti ini? Jawabannya tentu tidak.

Butuh 3 hingga 5 detik untuk user memutuskan akan leave atau stay di suatu website. Dapat disimpulkan melalui case study yang diberikan sebelumnya, tentu user akan langsung meninggalkan website tersebut ketika melihat isinya. Hal ini dikarenakan pembuatan website tidak berdasarkan research sehingga user memilih untuk meninggalkan halaman tersebut.

Perlu diketahui pula sebelum membahas data analytic dan UX research lebih jauh bahwa data analytic biasanya didapatkan dari internal perusahaan dan diproses oleh data scientist. Sedangkan data yang didapatkan UX research terbagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan oleh research team. Keduanya akan saling berhubungan dan bersama-sama ada untuk improving the product.

Kemudian, Kak Yoel menjelaskan dua model yang dapat digunakan untuk marrying data analytic dan UX research, yaitu UX discovery dan UX optimization. Perbedaannya terletak pada siapa yang memulai mengolah data terlebih dahulu. Misalnya pada UX discovery, dimana tim data analytic akan indicate issue, kemudian UX researcher akan mencari tahu penyebab issue itu terjadi. Sedangkan kebalikannya, UX optimization dimulai dengan UX researcher menemukan issue yang sering user alami, kemudian tim data analytic akan memvalidasi kebenaran issue tersebut.

Pada perusahaan skala besar, kedua model ini dapat digunakan bergantian. Namun, pada perusahaan kecil yang masih berkembang seringkali hal ini belum diimplementasikan dan masih banyak silo yang terjadi di tiap divisi.

Selanjutnya, Kak Yoel menjelaskan kenapa kita perlu mengintegrasikan data analytic dan UX research? Tentu ini dilakukan karena banyaknya manfaat yang dihasilkan, seperti mengurangi project yang tidak terlalu penting, mengurangi opinion-based decision making, membuat perusahaan lebih data-driven, dan mengizinkan design experimentation seperti testing.

Seminar dilanjutkan dengan penjelasan lebih lanjut seputar challenge yang ditemukan dalam mengintegrasi kedua hal ini, bagaimana memulai menyelesaikan masalah menggunakan model ini, dan penjelasan-penjelasan lebih lanjut mengenai data analytic dan konteks di dalamnya. Hingga akhir acara, peserta tetap memperhatikan dengan antusias. Pada sesi tanya jawab pun peserta juga tak kalah semangat, terbukti dari banyaknya peserta yang bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

Setelah sesi tanya jawab berakhir, acara dilanjutkan dengan pemberian conclusion dari Kak Dina, kemudian diakhiri dengan penyerahan plakat dan foto bersama. Dengan berakhirnya seminar ini, berakhir pula seluruh rangkaian acara seminar! Jangan lewatkan keseruan COMPFEST X selanjutnya di Main Event COMPFEST X yang diadakan di Balairung Universitas Indonesia, Depok.

Ikuti terus perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST, dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Salvira)

© 2019 COMPFEST