Seminar COMPFEST X: Smart City, Solution for Urban Problems
Posted on September 30, 2018

COMPFEST X, Depok – Halo Futurist! Sabtu(29/9) pagi yang lalu, di Balairung Universitas Indonesia, berbarengan dengan Main Event COMPFEST X hari pertama, telah dilaksanakan seminar dengan tema “Smart City: Build Smart Solutions for Urban Problems”. Seminar ini dibuka dengan narasi yang diberikan oleh moderator yaitu Kak Farhan Farasdak selaku Ketua BEM Fasilkom UI 2017 tentang masa depan dari Indonesia. Seminar ini memiliki pembicara yang memiliki latar belakang yang mempengaruhi perkembangan Smart City di Indonesia yaitu Kak Ramda Yanurzha selaku Head of Researcher GO-JEK, Kak Norman Ganto selaku Director of Customer Success Qlue dan Pak Setiaji selaku Head Of Jakarta Smart City.

Seminar dilanjutkan dengan penjelasan tentang Smart City. Smart City sendiri adalah bagaimana menggunakan kapasitas dari suatu tempat agar dapat memberikan solusi untuk meningkatkan tingkat lifeability dari suatu tempat, dan salah satu enabler-nya adalah teknologi. Ada 6 indikator yang menyatakan suatu kota adalah Smart City, yaitu smart government, smart economy, smart environment, smart people, smart mobility dan smart living. Dalam pengembangan Smart City, terdapat 3 tahap yaitu tech drive, government driven dan human driven. Indonesia sendiri saat ini berada di tahap awal yaitu tech driven.

Terdapat 4 unsur yang memengaruhi pembangunan Smart City. Unsur tersebut adalah government, citizen, academia, dan technology. Smart City bukan tentang teknologi apa yang telah diterapkan di dalam kota tersebut, melainkan bagaimana agar masyarakat di dalam kota tersebut merasa nyaman. Untuk mengetahui apakah suatu tempat bisa dijadikan Smart City, kita harus dilakukan riset terlebih dahulu tentang masalah yang dihadapi dari kota tersebut dan ketersediaan dari pemerintah hingga masyarakat yang ada disana. Hingga saat ini hanya segelintir dari kota yang ada di Indonesia yang menerapkan Smart City, oleh karena itu masyarakat juga harus membantu agar kota-kota lain juga bisa. “Intinya adalah warga harus peduli dulu, kemudian berkontribusi dengan memberikan ide atau gagasan bukan hanya sebuah pemikiran namun juga seperti mengembangkan aplikasi, nanti bergabung dengan Jakarta Smart City.” kata Pak Setiaji terkait cara berkontribusi dalam pengembangan Smart City.

“Perkembangan dari Smart City di Indonesia sangatlah susah, hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kebijakan, anggaran dan visi sendiri-sendiri. Sehingga, harus terjun langsung dan merasakan permasalah yang ada di sana. Barulah bisa bekerjasama dengan academia, pemerintahan dan sektor lainnya yang ada di daerah tersebut. Kita juga harus melihat kepentingan dari daerah tersebut jangka panjangnya dan jangka pendeknya apa” jelas Kak Norman Ganto.

“Dalam pengembangan Jakarta Smart City itu ada beberapa tahapan, yaitu pengintegrasian data seperti dari Qlue,(dan) Waze, bagaimana penggunaan dari data-data tersebut, data tersebut digunakan sebagai prediksi. Baru masuk ke tahapan preskriptif, bisa memberikan alternatif-alternatif dari permasalahan yang ada. Kita sudah sampai di tahap menuju prediksi.” penjelasan Jakarta Smart City oleh Pak Setiaji.

“Nomor satu, mengerti sebenarnya kota itu kayak apa sih. When we talk about city, we have to know sebenarnya kota itu apa, kenapa kota itu ada, kenapa orang-orang memutuskan mendirikan kota, how things can go right and how things can go wrong. Tujuan (nya) itu adalah mengerti bukan hanya pasar tapi juga people/masyarakat sehingga tau apa sih yang harus di solved. Justru itu yang banyak yang tidak muncul di Smart City sekarang. Makanya GO-JEK belum tentu berhasil, nggak ada yang tau. It’s a big experiment sebenarnya.” kata Kak Ramda Yanurzha tentang cara memulai riset tentang pengembangan aplikasi Smart City.

Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan foto bersama. Setelah seminar selesai, para peserta seminar pun dipersilahkan untuk melihat Playground yang ada di Balairung Universitas Indonesia. Jangan lewatkan keseruan COMPFEST X di Main Event hari ke-2 COMPFEST X yang diadakan di Balairung Universitas Indonesia, Depok.

Ikuti terus perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST, dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Dela)

© 2019 COMPFEST