COMPFEST X, Depok – Pada hari Sabtu (23/09), di Auditorium Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, telah berlangsung kegiatan Seminar COMPFEST X yang berjudul “How Does it Feel Like to be the CEO” yang mengundang 3 orang pembicara, yaitu Vincent Henry Iswaratioso sebagai CEO DANA Indonesia, Muhammad Shiddiq Aziz sebagai Founder dan CEO Inagri, dan juga Aoura Lovenson Chandra selaku CEO Famous.ID. Selain itu, seminar ini dimoderatori oleh Tara Mecca Luna, Professional MC and public speaking trainer. Seminar yang dimulai pukul 10.00 ini merupakan seminar pertama dari rangkaian 10 seminar di COMPFEST X.
Banyak sekali pengunjung yang penasaran mengenai apa yang dilakukan para pembicara setelah menemukan ide untuk Startup mereka. Pak Vincent menjelaskan bahwa setelah dia menemukan ide untuk Startupnya pada saat itu, yang dia lakukan berikutnya adalah bertukar wawasan dengan orang-orang disekitarnya, setelah beliau bertukar wawasan, beliau maju terus untuk membentuk Startup miliknya sendiri.
“Menurut saya menjadi Startup itu adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Kamu akan menoleh ke belakang untuk melihat kerja kerasmu terbayarkan dengan hasil saat ini. Namun, kerja keras itu belum berakhir, harus ditambah setiap harinya, karena di setiap harinya pula kamu akan memikirkan, ‘Apa yang Startup saya butuhkan untuk bisa bersaing di dunia perindustrian saat ini?’” tutur Pak Vincent.
Menurut Pak Aoura, tidak ada template ataupun resep yang harus dilakukan saat ide untuk Startup terbentuk. Setiap orang memiliki cerita yang berbeda untuk memulai Startup mereka.
“Memulai masih dapat kita lakukan, tapi menjalaninya itu yang harus kita pikirkan. Dikarenakan saat itu kita memikul tanggung jawab terhadap karyawan, juga customer yang percaya pada perusahaan kita,” ujar Pak Aoura.
Lalu, apa modal terpenting bagi perusahaan itu? Ketiga pembicara menjawab 3 hal, yaitu core values, intangible assets dan capabilities. Di sini core values adalah hal yang sangat dilihat oleh orang lain, jadi penting untuk memiliki core values yang kuat. Didukung dengan tim yang hebat dan berkapabilitas tinggi, sebuah perusahaan akan mampun bertahan selama 10 atau 20 tahun ke depan.
“Menjadi CEO itu bukan hal yang mudah, menyenangkan disaat kamu dapat mengubah hal di dalam perusahaan tersebut. Tapi kamu tidak bisa menjadi seseorang yang suka mengeluh maupun seorang pengecut. Kamu harus menjadi problem solver. Saat perusahaan menjadi tidak stabil atau tidak berjalan dengan baik, maka itu adalah tanggung jawab seorang CEO,” ucap Pak Shiddiq ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi CEO.
Pak Shiddiq melanjutkan, “Sangat sulit untuk tidur hampir setiap malam dalam seminggu. Akhir pekan tidak berarti apa-apa lagi bagi Anda. Banyak sekali hal yang harus anda pikirkan agar keberlangsungan perusahaan terus belanjut. Tapi hal itu juga diselingi dengan kebahagiaan para pegawai, kepuasaan para customer dan itu adalah hal yang biasanya CEO rasakan di tiap harinya.”
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta seminar dan pemberian plakat serta sertifikat dari COMPFEST X kepada para pembicara dan moderator.
Ikuti perjalanan teknologi dan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Jasmine)