COMPFEST X, Depok – 22 September 2018, telah berlangsung Seminar “Shaping the Cashless Future With Blockchain Technology” oleh Imron Zuhri selaku CTO of HARA serta dimoderatori oleh Zidane Zaffar selaku VPO of COMPFEST X. Seminar dilaksanakan di Auditorium Rumpun Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia dan dimulai pada jam 13:00 WIB. Di seminar kali ini, Imron Zuhri membawa topik tentang perkembangan blockchain di Indonesia serta keuntungan dan kerugiannya.
Seminar dimulai dengan pembukaan dari MC kemudian dipandu oleh Moderator dan dilanjutkan dengan penyampain materi oleh pembicara. Materi seminar diawali dengan permulaan dari sistem transaksi uang yang dilakukan oleh manusia.
Pada awal mulanya, manusia menggunakan sistem barter. Seiring berkembangnya zaman, barter tidak digunakan lagi sehingga muncul alat tukar yang lain, yaitu uang kertas. Namun, pada zaman modern ini tidak semua bisa dibayar memakai uang kertas lagi mengingat sudah banyak e-commerce yang memungkinkan metode pembayaran secara cashless.
Selanjutnya muncul istilah Cryptocurrency dengan penggunaan Bitcoin. Cryptocurrency memudahkan kita untuk bertukar mata uang secara digital dan cashless. Dari penggunaan Bitcoin ini, kemudian muncul teknologi blockchain yang memungkinkan kita untuk bertransaksi uang dari orang ke orang secara transparan tanpa perantara.
Walaupun teknologi blockchain membawa banyak dampak positif, salah satunya sistem transaksi yang transparan dan tanpa perantara, teknologi ini juga membawa dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah tidak semua orang nyaman apabila transaksi yang ia lakukan dapat dilihat oleh semua orang.
Penggunaan teknologi blockchain terbilang masih baru di Indonesia. Imron Zuhri mengimplementasikan penggunaan blockchain pada HARA. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara agraris dengan potensial pertanian yang besar.
HARA memudahkan para petani di Indonesia untuk bertransaksi secara transparan. Semua transaksi itu dicatat dalam data yang bisa dilihat oleh semua orang. Teknologi ini meminimalisir kejadian-kejadian merugikan yang sering terjadi pada pertanian Indonesia.
Pada awalnya sulit untuk meyakinkan para petani Indonesia untuk menggunakan HARA. Namun, Imron Zuhri membuat sistem poin di HARA. Mekanisme sistem poin ini apabila para petani bisa mengumpulkan poin sampai jumlah tertentu, poin tersebut dapat ditukarkan dengan suatu barang.
Di penghujung seminar, Imron Zuhri memberi pesan kepada pemuda Indonesia khususnya mahasiswa untuk selalu melihat lingkungan, melihat masalah yang ada dan memikirkan sesuatu untuk dapat berkontribusi menemukan solusi dari masalah tersebut. Seminar kemudian ditutup oleh MC dan pemberian plakat serta sertifikat untuk pembicara serta moderator.
Dengan berakhirnya seminar ini, berakhir pula seminar sesi kedua pada pelaksanaan hari pertama rangkaian seminar COMPFEST X. Ikuti perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Mela)