Pernahkah kamu berpikir bagaimana rasanya bisa naik dan mengemudi mobil terbang? Kemudian kamu bertanya-tanya, apakah perlu mengambil lisensi pilot terlebih dahulu? Kedua pertanyaan inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya inovasi terbaru di dunia penerbangan. Startup asal California, Opener, baru-baru ini memperkenalkan ciptaan mereka, yaitu BlackFly, sebuah mobil listrik terbang yang tidak mengharuskan pengemudinya mempunyai lisensi pilot ataupun special skill lainnya.
BlackFly sendiri sudah dirancang dari sembilan tahun yang lalu dan saat diresmikan pada pertengahan Juli 2018 kemarin merupakan fase prototipe awalnya. Biaya untuk membuat sebuah BlackFly sama dengan pembuatan sebuah mobil Sport. Walaupun tidak mewajibkan pengemudinya untuk memiliki lisensi pilot, perusahaan Opener tetap mewajibkan pemiliknya mengikuti pelatihan singkat dan tes tertulis sebelum dapat mengemudikan BlackFly.
Keunggulan BlackFly dari inovasi mobil-mobil terbang lainnya adalah selain tidak mengharuskan penggunanya untuk mempunyai lisensi pilot, mobil terbang ini juga dapat melakukan lepas landas serta pendaratan sendiri secara otomatis. Selain itu, bagian bawah mobil yang berbentuk lengkung memungkinkan BlackFly untuk lebih mudah mendarat di darat maupun di air. BlackFly juga diklaim tidak menimbulkan suara yang berisik ketika dioperasikan dan mempunyai berat yang sangat ringan.
Model pemakaian BlackFly adalah single-seat. Pemakaiannya lebih mirip seperti jet tempur yang hanya dapat dinaiki satu orang. Selain model fisiknya yang didesain sedemikian rupa, pencipta BlackFly juga memberikan fitur ballistic parachute dan tombol pendaratan otomatis yang bisa digunakan bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
BlackFly dapat terbang hingga sejauh kira-kira 40 kilometer dengan kecepatan kurang lebih 99 kilometer per jam. Selain itu, mobil ini juga memiliki keunggulan dalam mengisi daya baterainya. Mobil terbang ini memiliki teknologi super charging, yang mana dapat mengisi kembali daya baterainya dalam kurang dari satu jam.
Cara kerja BlackFly dikendalikan dengan menggunakan sebuah joystick. Ketika pengemudi melepas kendalinya dari joystick, BlackFly secara otomatis akan berhenti di udara begitu pula ketika pengemudi tetap menekan tombol diatas joystick untuk tetap melaju ke ketinggian yang lebih tinggi.
Bagaimana dengan keamanannya? Tentunya, Opener tidak menjamin tidak akan pernah terjadi kecelakaan saat mengendarai BlackFly. Namun, BlackFly dirancang sebagai kendaraan yang sangat aman. BlackFly dilengkapi dengan sejumlah sistem cadangan yang akan berfungsi ketika keadaan darurat seperti pada saat adanya kegagalan pada mesin maupun baterai.
CEO Opener, Marcus Leng, mengatakan bahwa BlackFly dirancang dengan desain dan konsep yag epic, namun diharapkan tetap menjadi kendaraan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, penggunaan BlackFly yang tidak mengharuskan pengemudinya mempunyai lisensi pilot juga diharapkan dapat ‘membebaskan’ pemiliknya dari masalah-masalah yang terjadi pada transportasi daratan. Opener juga mengharapkan harga sebuah BlackFly di pasaran nanti akan berkisar sama dengan sebuah mobil SUV atau Sport Utility Vehicle.
Mobil terbang BlackFly telah diuji di Kanada dan telah lolos uji coba penerbangan. Rumornya, Opener siap memasarkan BlackFly mulai tahun depan. Namun sampai sekarang, belum ada kepastian harga dan kapan BlackFly akan siap dipasarkan mengingat belum ada hukum sah yang mengatur tentang penggunaan mobil terbang.
Berawal dari imajinasi di film Science Fiction, mobil terbang bisa menjadi kenyataan dengan pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Semoga dengan adanya inovasi ini dapat menjadi pemicu untuk ide-ide brilian lainnya, ya, Futurist!
Ikuti perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Mela)
Sumber :
https://www.digitaltrends.com/cars/opener-blackfly-flying-car/
https://www.suara.com/bisnis/2018/07/16/095606/mobil-terbang-blackfly-siap-dipasarkan-berminat-beli