Iris Scanner : Inovasi Sistem Keamanan Terbaru
Posted on August 7, 2019

Mengikuti masalah yang muncul tentang sistem keamanan, iris scanner hadir sebagai salah satu inovasi terbaru untuk meningkatkan proteksi keamanan data para penggunanya. Iris scanner dikembangkan dengan memanfaatkan prinsip biometrik, yaitu merupakan suatu metode komputerisasi yang menggunakan aspek-aspek biologi terutama karakteristik unik yang dimiliki oleh manusia. Pemindaian yang memanfaatkan prinsip biometrik ini akan menggunakan data biometrik untuk mengidentifikasi individu berdasarkan pengukuran karakteristik fisiologisnya. Karekteristik fisiologi mampu untuk mengontrol dan melindungi data sensitif yang terdapat pada sistem informasi.  Begitu juga dengan pemindaian sidik jari, pengenalan suara, analisis telapak tangan, iris scanner memanfaatkan prinsip tersebut.

Iris scanner mulai dikenal oleh masyarakat setelah Samsung mengeluarkan Galaxy Note 7 dengan dilengkapi iris scanner sebagai proteksi keamanannya. Penambahan fitur keamanan iris scanner mampu meningkatkan keamanan ponsel dan data-data pengguna smartphone tersebut. Penggunan iris scanner pada smartphone ini cukup mudah. Pengguna ponsel harus terlebih dahulu mendaftarkan pola iris mata mereka untuk disimpan pada ponsel tersebut. Untuk membuka ponsel, pengguna hanya perlu menempatkan mata ke arah kamera depan yang sudah dilengkapi LED infrared yang nantinya akan memindai mata pemiliknya. LED infrared ini bermanfaat untuk pemindaian di tempat yang kekurangan cahaya. Setelah gambar direkam, perangkat lunak yang cerdas menerjemahkan pola iris ke dalam kode. Kode ini kemudian dibandingkan dengan catatan untuk mencari kecocokan.

Iris scanner memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan sistem keamanan lainnya. Iris scanner memiliki tingkat akurasi tertinggi sejauh ini karena memanfaatkan pola mata yang memiliki keunikan tersendiri untuk setiap . Keunikan iris mata setiap orang ini akan membuat iris sulit untuk dipalsukan. Iris scanner memungkinkan lebih dari 200 titik untuk percobaan, berbeda dengan 60-70 titik saja dalam sidik jari. Pada sebuah percobaan, iris scanner tidak sekalipun mengalami kesalahan pemindaian iris pada 2 juta pola mata. Iris mata manusia stabil, tidak akan perubahan pada iris walaupun sudah menua, kecuali ketika mata mengidap katarak. Iris scanner juga cepat dalam memverifikasi data dalam hitungan 1-2 detik.

Selain kelebihan tersebut, ternyata iris scanner juga memiliki beberapa kekurangan. Di bawah terang sinar matahari, iris scanner sulit bekerja. Hal ini dikarenakan LED infrared terhalang oleh terangnya cahaya matahari. Sehingga jika ingin tetap menggunakannya, pengguna harus berpindah ke tempat yang lebih teduh agar iris mata dapat terbaca. Kelemahan lainnya yaitu tidak mendukung posisi 360o, berbeda dengan fingerprint yang sudah mendukung hal ini. Ketika posisi smartphone dibalik, iris mata tidak dapat dikenali sehingga posisi smartphone harus pada posisi yang benar agar dapat memindai.

Iris scanner tidak hanya dimanfaatkan dalam proteksi keamanan pada smartphone, ada beberapa perangkat yang sudah menggunakannya dalam berbagai skenario. Misalnya salah satu bank di Inggris, TSB, mereka memperkenalkan fasilitas iris scanner bagi nasabahnya. Salah satu contohnya lagi, perbatasan negara-negara maju memanfaatkan tipe proteksi ini untuk mengidentifikasi warganya dan memungkinkan mempercepat proses antrian bagi para travellers.

 

Pantau terus informasi mengenai COMPFEST selanjutnya melalui akun media sosial Twitter kami @COMPFEST, Instagram kami @COMPFEST, dan situs kami http://www.compfest.id
(Editorial Marketing /Cindy)

Sumber:

https://rsinewsupdate.wordpress.com/2016/12/26/%E2%80%8Bbagaimana-cara-kerja-iris-scanner/

https://www.justaskgemalto.com/us/iris-scanning-used/

https://science.howstuffworks.com/biometrics4.htm

https://www.phonearena.com/news/Here-is-how-the-Galaxy-Note-7-iris-scanner-works_id82854

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai_biometrik

© 2019 COMPFEST