CAMP 3 SEA: The Real Journey to Becoming a Software Engineer Begins
Posted on August 20, 2018

COMPFEST X, Jakarta Selatan—Pada hari Sabtu (18/8) dan Minggu (19/8) telah dilaksanakan Camp 3 Software Engineering Academy di GO-JEK HQ, Pasaraya Grande. Dalam camp terakhir ini, peserta mendapat beberapa materi terakhir dari para engineer GO-JEK. Selain itu, mereka juga diminta mempresentasikan hasil proyek akhir mereka.

Hari Pertama Camp 3
Hari pertama dari camp 3 dimulai dengan materi mengenai DevOps oleh Kak Tara Baskara (System Engineer GO-PAY), Kak Fadli Nurhasan (System Engineer GO-PAY), dan Kak Kemal Elmizan (Backend Engineer Fraud GO-JEK). Selain menjelaskan konsep-konsep DevOps kepada peserta, trio ini menekankan pentingnya menyambung gap (bridging the gap) antara kuliah dan industri dengan belajar dan mencari informasi sebanyak-banyaknya. Sesi diakhiri dengan praktek oleh peserta, dan review materi yang telah diberikan.

Acara dilanjutkan dengan talkshow mengenai Engineering Culture oleh Kak Bima Pandu Wiguna, Backend Engineer di GO-JEK. Ia menjelaskan kepada peserta engineering principles yang diterapkan di GO-JEK, sesuai dengan filosofi GO-JEK sendiri. Kak Bima juga menampilkan beberapa video mengenai GO-JEK culture kepada para peserta.

Setelah istirahat makan siang, para peserta diminta untuk duduk bersama kelompok proyek akhir masing-masing. Sebagai acara terakhir hari pertama, mereka dipersilakan berdiskusi mengenai proyek mereka yang akan dipresentasikan esok hari. Mereka juga dapat bertanya dan berkonsultasi kepada beberapa engineer GO-JEK yang ada di ruangan.

Hari Kedua Camp 3
Hari terakhir Software Engineering Academy diawali dengan materi dari Kak Giri Kuncoro (Senior Software Engineer GO-JEK) yang berjudul “Cracking Coding Interview.” Ia menjelaskan proses serta tips dan trik untuk dapat dipanggil ke tahap wawancara ketika mendaftar pekerjaan. Kak Giri menjelaskan bahwa pencapaian yang dicapai di pekerjaan sebelumnya harus bisa diukur. “All achievements are not achievements if they’re not quantifiable,” ujarnya. Peserta juga diberikan latihan membuat resume (CV) dan whiteboard coding.

Setelah sesi dari Kak Giri, peserta diberikan talk mengenai UX Design Process dari Kak Bahni Mahariasha dan Kak Nabiel Mashabie (Product Engineer untuk driver platform dan GO-POINTS). Mereka menjelaskan definisi dari UI/UX sendiri, dan juga mengenalkan cara design thinking kepada peserta. Menurut mereka, sangat penting bagi seorang UX Designer untuk tidak membatasi dirinya sendiri, dan terus mencoba hal-hal baru.

Seusai lunch break, tiba saatnya untuk para peserta mempresentasikan hasil proyek akhir mereka. Satu per satu, masing-masing kelompok maju untuk mendemokan aplikasi mereka serta menjelaskan cara pembuatan dan konsepnya. Peserta juga diberikan komentar dan feedback dari panel juri yang terdiri dari Kak Lukluk, Kak Kip, serta Kak Raymond dari GO-JEK. Setelah semua kelompok mempresentasikan aplikasi mereka, peserta diminta untuk melakukan voting untuk tim terbaik serta peserta terbaik.

Sebagai penutup Software Engineering Academy, peserta bersama-sama mengadakan sharing session bersama panitia. Di sesi ini peserta maupun panitia saling bercerita dan tertawa bersama. Acara resmi ditutup dengan foto bersama, serta pengumuman Best Team yang diraih Kelompok 5 dan Best Participant yang diraih oleh Devin Alvaro.

Dengan demikian, usailah rangkaian kegiatan Software Engineering Academy COMPFEST X. Terima kasih kepada semua partisipan, sponsor, dan media partner. Sampai jumpa lagi tahun depan!

Ikuti perjalanan COMPFEST X melalui media sosial kami di Instagram @COMPFEST, Twitter @COMPFEST dan situs utama kami compfest.web.id. (Press/Naima)

© 2019 COMPFEST